
Isabelle Norton adalah gadis remaja berusia sekitar 15–16 tahun, dengan rambut oranye keriting dan mata hijau. Sebagai putri Count Kerbeck, dia dikenal berani dan penuh tanggung jawab. Selama serangan naga di wilayahnya, Isabelle tetap bertahan untuk menghibur rakyatnya, yang menampilkan karakter berjiwa kepemimpinan dan peduli.
Isabelle juga dikenal dengan sifatnya yang nakal serta acap kali mem-bully Monica di depan teman-teman sambil mengadakan pertemuan rahasia dalam kamarnya. Itu merupakan strategi Isabelle dalam membantu Monica menyembunyikan identitas sebenarnya sebagai Silent Witch sambil memberikan dukungan moral().

Sedangkan untuk Monica Everett dia penyihir muda berusia 17 tahun, dijuluki Silent Witch karena kemampuannya menggunakan unchanted magecraft—sihir tanpa harus melafalkan mantra—karena sifat pemalu dan kecemasan sosialnya. Dia satu-satunya manusia yang mampu melakukan hal tersebut, dan akhirnya diakui sebagai anggota Seven Sages, bahkan berhasil mengalahkan naga legendaris.
Karakter Monica digambarkan sebagai pribadi yang sangat cerdas, analitis, dan memiliki bakat luar biasa dalam membalikkan sihir lawan, baik untuk bertahan maupun menyerang. Meski demikian, interaksi sosial seperti berbicara dan berbohong sangat menyulitkannya.
Hubungan dan Dinamika dengan Isabelle Norton

Ketika Monica ditugaskan bersekolah di Serendia Academy untuk menjaga Pangeran Felix Arc Ridill dalam misi rahasia, Isabelle bertindak sebagai sekutu di balik panggung. Secara publik, ia berpura-pura menjadi antagonis yang mengejek Monica agar menciptakan kesan kontras yang melemahkan kecurigaan terhadap misi Monica.
Namun di belakang layar, Isabelle sangat mengagumi Monica karena telah menyelamatkannya dan wilayahnya dari serangan naga. Ia secara rahasia mengunjungi dan memberi dukungan secara emosional, sekaligus tanpa ragu membantu Monica menavigasi kehidupan sekolah dan menjaga rahasianya.
Peran Strategis Isabelle di Silent Witch
- Penopang Moral Monica: Isabelle menjadi satu-satunya teman yang memberikan dukungan mental bagi Monica, membantu mengatasi rasa malu dan kecemasan sosialnya.
- Pelindung Rahasia Misi: Dengan persona antagonis di depan umum, Isabelle menciptakan distraksi dan melindungi Monica dari intervensi pihak luar.
- Jembatan Diplomasi: Sebagai putri bangsawan, kehadirannya mampu menciptakan legitimasi sosial bagi Monica yang ‘menyamar’ sebagai murid biasa, sekaligus menjaga jaringan kontak politik di akademi.
Kesimpulan
Isabelle Norton bukan sekadar karakter sampingan—ia adalah katalis emosional dan strategi penting bagi Monica Everett dalam Silent Witch. Dengan berperan sebagai “villainess” di depan umum tapi sahabat setia di belakang layar, Isabelle membantu transformasi Monica dari penyihir tertutup menjadi defender yang tangguh. Interaksi keduanya menghadirkan dinamika unik antara kekaguman, persahabatan rahasia, dan jalur politik dalam alur cerita.***