
Arisunime — Haru Urara, kuda ras Jepang yang menjadi inspirasi karakter dalam serial Uma Musume: Pretty Derby, akhirnya menghembuskan napas terakhir dalam pagi hari tanggal 9 September 2025 di Martha Farm, Onjuku, Prefektur Chiba.
Ia meninggal karena kolik, kondisi serius yang terjadi ketika makanan tidak tercerna dengan baik dan menyebabkan penumpukan gas atau gangguan bantuan pencernaan, penyakit yang umum dan sangat fatal pada kuda.
Haru Urara lahir pada 27 Februari 1996 di Hokkaido, dari garis keturunan yang unggul—ayahnya, Nippo Teio, adalah kuda juara besar. Namun, meskipun memiliki silsilah yang menjanjikan, ia tak pernah memenangkan satu pun pertandingan sepanjang kariernya. Ia memulai debutnya pada 17 November 1998 dan terus berlaga hingga 2004, mencatatkan rekor 113 kekalahan beruntun tanpa satupun kemenangan
Alih-alih menjadi bahan ejekan, Haru Urara berhasil menjadi simbol keteguhan dan semangat pantang menyerah. Setelah kekalahan beruntunnya mencapai angka 80, cerita tentangnya menarik perhatian massif media Jepang dan membuatnya populer secara nasional sebagai “bintang kekalahan yang bersinar”.
Keunikannya menjadi daya tarik: tiket taruhan terhadapnya bahkan dijadikan omamori — jimat keberuntungan, khususnya untuk melindungi dari kecelakaan lalu lintas.
Setelah pensiun, Haru Urara tetap memperoleh perhatian yang besar dari komunitas Uma Musume, terutama setelah versi global game tersebut diluncurkan pada 26 Juni 2025.
Banyak penggemar di seluruh dunia berdonasi melalui situs “Fresh Hay Bank” (Namabokuso Bank) untuk mengirimkan lebih dari 2.500 kilogram rumput segar sebagai bentuk dukungan dan kasih sayang.
Donasi ini begitu masif hingga sempat membuat situs tersebut sempat tidak bisa diakses akibat lonjakan kunjungan
Haru Urara bukanlah satu-satunya kuda yang meninggal tahun ini—Grass Wonder, yang juga menginspirasi karakter di Uma Musume, meninggal pada awal Agustus 2025 di usia 30 tahun.
Namun, harapan dan semangat yang dibawa oleh Haru Urara sebagai ikon “tidak pernah menang tapi tak pernah menyerah” tetap dikenang oleh ribuan, bahkan jutaan penggemar di seluruh dunia.