
Arisunime — Di episode ke-12 adaptasi anime Silent Witch, terungkap bahwa Pangeran Kedua, Felix, datang ke festival “Magic Offering” di Corlapton secara menyamar dan sendiri, tanpa pengawal. Dia muncul secara tiba-tiba ketika Monica dan Mary tiba di lokasi, menarik perhatian karena kemunculan itu tidak diatur atau diumumkan sebelumnya.
Kedatangan Felix tanpa pengawal dan diam-diam punya makna ganda dalam konteks cerita Silent Witch. Pertama, langkah itu menunjukkan bahwa Felix ingin mengamati suasana festival tanpa drawing attention, agar tidak ada pihak yang mengetahui bahwa ia hadir sebagai tokoh penting. Dengan kata lain, kunjungannya yang tersembunyi memperkecil risiko penyergapan atau intervensi dari musuh politik. Kedua, Felix tampaknya memiliki keinginan pribadi untuk mengalami momen festival secara “normal” dan sederhana, tanpa beban sebagai pangeran—mungkin untuk merasakan kebebasan sesaat dari tanggung jawab dan ekspektasi publik.
Di dalam cerita novel (Light Novel) volume 4, festival sekolah menjadi panggung bagi konflik tersembunyi, dengan penemuan alat terkutuk di akademi yang harus dihadapi Monica sambil menjaga identitas Felix.
Meski novel tidak secara eksplisit menyebut semua motivasi Felix datang sendirian, adaptasi anime memperlihatkan bahwa Mary meminta Monica datang untuk mengamati upacara magecraft di festival itu, termasuk “bintang Felix” yang tidak bisa diprediksi selama sepuluh tahun, sehingga kehadiran Felix sendiri menjadi bagian dari pengamatan dan pengungkapan rahasia yang lebih besar.
Jadi, kunjungan solo Felix ke festival bukan sekadar aksi dramatis, melainkan strategi dan simbolisme karakter: dia menghindari sorotan, merasakan kebebasan manusia biasa, dan menghadirkan elemen misteri sekaligus konflik politik dalam naratif Silent Witch.***