
Arisunime — Di pembukaan Cinderella Gray cour kedua, kisah beralih ke Kasamatsu dan menampilkan kembali Fujimasa March sebagai tokoh sentral dalam adaptasi dari one-shot spinoff The Mermaid Left Behind. Konflik utama yang dihadirkan dalam episode tersebut adalah konfrontasi emosional dan fisik antara March dan Yamano Thousand, umamusume yang pernah mengalahkan March di Tokai Derby. Dalam pertarungan itu, Thousand mempertanyakan motif March, menyebutnya “berlari mengejar hantu” — yaitu Oguri Cap yang sekarang sudah jauh — dan meremehkan ambisi March. Namun March, yang baru saja mengalami kekalahan besar dan memang menyimpan luka emosional, tidak goyah.
Dalam perlombaan antara mereka, Thousand mencoba bermain strategi “end closer” — menahan diri di awal dan menyalip di akhir — dengan harapan bahwa perubahan tempo akan memberinya keunggulan di tengah trek yang berliku. Thousand juga melakukan provokasi verbal terhadap March dan kelompok pendukung Oguri, menyebut mereka “groupie” Oguri, dan mempertanyakan apakah March masih memiliki semangat untuk bersaing. Tapi March tetap fokus, menunjukkan determinasi bahwa dia tidak mengejar bayangan Oguri, melainkan “yang nyata” — yaitu Oguri sendiri. March memakai keunggulan motivasi dan kepercayaan dirinya untuk mengambil inisiatif sejak awal, menjaga kecepatan yang konsisten sambil menghindari jebakan strategi Thousand. Akhirnya ia memenangkan pertarungan itu dengan cukup meyakinkan, membuktikan bahwa Thousand salah menilai kekuatannya. Dalam dialog pasca-lomba, March mematahkan tuduhan Thousand bahwa ia mengejar hantu: “Aku tak mengejar hantu. Aku mengejar yang nyata.”
Pertarungan ini secara naratif berfungsi sebagai “re-sending off” bagi March — memperlihatkan bahwa dia masih memiliki kisah yang belum tuntas dan memperkuat posisinya sebagai saingan emosional bagi Oguri Cap.****