
Arisunime– Dalam dunia “Silent Witch”, hubungan antara Bernie Jones dan Monica Everett mengalami perjalanan emosional yang kompleks. Keduanya memulai sebagai teman dekat, namun sebuah insiden di Serendia Academy menguji kedalaman persahabatan mereka. Namun, melalui pemahaman dan keberanian untuk berubah, mereka berhasil menemukan kembali jalan menuju rekonsiliasi.
Bernie Jones, seorang bangsawan dari House of Count Ambard dan siswa terbaik di Minerva’s Mage Training Institution, pertama kali bertemu Monica saat ia menyelamatkannya dari perundungan. Setelah kejadian tersebut, mereka menjalin persahabatan yang erat, dengan Bernie mengajarkan Monica sihir cepat. Namun, persahabatan mereka diuji ketika Monica, dengan kemampuan uniknya dalam sihir tanpa mantra, diangkat menjadi salah satu dari Seven Sages, posisi yang sebelumnya diidam-idamkan Bernie. Perasaan cemburu dan rasa tidak aman mulai muncul dalam diri Bernie, yang merasa terancam oleh prestasi Monica.
Konflik mencapai puncaknya ketika Monica dipilih untuk mewakili Serendia Academy dalam turnamen catur melawan Minerva. Bernie, yang juga merupakan perwakilan Minerva, merasa cemas dan marah atas keputusan tersebut. Dalam pertandingan, Monica berhasil mengalahkan Robert Winkel dari Minerva, yang kemudian melamarnya. Bernie, yang merasa tersinggung, menyerang Monica secara diam-diam untuk mengonfirmasi identitasnya sebagai Silent Witch. Monica, yang merasa terhina, hampir menyerah pada persahabatan mereka.

Namun, situasi berubah ketika Bernie, setelah mengetahui bahwa Monica adalah Silent Witch, menghadapi seorang penyusup yang menyamar sebagai Eugene Pitman, pelatih catur dari Minerva. Penyusup tersebut ternyata adalah penyihir dari Kekaisaran Schwargald yang berencana membunuh Pangeran Felix. Bernie, meskipun sebelumnya marah, memilih untuk melindungi Monica dengan menyatakan bahwa ia yang mengalahkan penyusup tersebut, sehingga menyembunyikan identitas asli Monica dan mencegahnya dari kemungkinan pengungkapan.
Tindakan Bernie ini menunjukkan bahwa meskipun ada konflik dan perasaan terluka, ia masih memiliki rasa tanggung jawab dan peduli terhadap Monica. Monica, di sisi lain, menyadari bahwa Bernie, meskipun cemburu dan marah, tetap merupakan teman yang berharga. Melalui kejadian ini, keduanya belajar untuk memahami perasaan satu sama lain dan menghargai persahabatan mereka lebih dalam.
Rekonsiliasi antara Bernie dan Monica di Serendia Academy bukan hanya tentang menyelesaikan konflik, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan pemahaman yang lebih baik terhadap diri sendiri dan orang lain. Kisah mereka mengajarkan bahwa persahabatan yang sejati mampu bertahan melalui ujian waktu dan perasaan, asalkan ada komunikasi, pengertian, dan keinginan untuk berubah demi kebaikan bersama.***