
Arisunime — Pada bab ke-417 dari manga My Hero Academia atau di episode 6 final season (season 8), ketika Izuku Midoriya (Deku) akhirnya menembus inti bawah sadar Tomura Shigaraki, maka kondisi keluarga Keluarga Shimura turut terungkap secara dramatis dan tragis.
Di dalam “kerangka” pikiran Shigaraki, Deku menemukan kilas balik ke rumah Shimura—rumah di mana kemalangan dan trauma tumbuh. Dia berdiri di depan rumah Shimura, hendak menekan bel namun sebuah suara lewat tubuhnya (yakni suara Shigaraki melalui Deku) muncul, menanyakan: “Apakah jika kau tahu lebih banyak dan menyangkakan masa laluku ke terang, itu akan mengubah apapun?”.

Dalam penglihatan tersebut, tampak bahwa ayah Tenko Shimura (nama muda Shigaraki) yaitu Kotaro Shimura sangat membenci para pahlawan (hero), karena ia merasa para pahlawan mengorbankan keluarga mereka demi orang asing; ia kemudian melarang pembicaraan tentang pahlawan di rumahnya dan memukul Tenko ketika Tenko menunjukkan ketertarikan terhadap pahlawan.
Sementara itu, neneknya yaitu Nana Shimura (mantan pengguna One For All) muncul di wilayah bawah sadar Shigaraki, menyadari bahwa ia adalah satu-satunya yang terhalang dalam membantu Tenko dan Kotaro setelah masa lalu terjadi.

Saat Deku dan Nana memasuki ingatan Tenko, mereka menyaksikan adegan di mana Kotaro menghardik Nana lewat foto lama—Kotaro menuduh bahwa wanita di foto bukan neneknya Tenko melainkan “monster” yang meninggalkan anaknya. Adegan itu menunjukkan luka emosional mendalam yang menjadi akar kebencian Tenko terhadap masyarakat pahlawan dan akhirnya menuju kehancuran keluarganya. Lalu mereka menyaksikan saat Quirk Decay Tenko bangkit untuk pertama kali: Tenko yang saat itu menyayangi anjing kesayangannya, Mon, secara tak sengaja menghasilkan Decay dan menyebabkan kematian keluarga dan kehancuran rumah mereka.
Dengan demikian, dampak bagi keluarga Shimura pada saat Deku masuk ke inti Shigaraki adalah bahwa semua trauma keluarga, pengabaian, penyalahgunaan kekuasaan ayah terhadap anak, rasa ditinggalkan oleh ibu (Nana), sekaligus manifestasi Quirk Destruction (Decay) Tenko, semuanya terbuka di depan Deku. Deku dalam kondisi tersebut bukan hanya menghadapi Shigaraki sebagai musuh, melainkan mencoba memahami Tenko sebagai korban yang luka parah. Sumber-sumber menyebut bahwa bab ini “berfokus hampir sepenuhnya pada rumah Shimura” dan momen dimana Tenko secara brutal menjadi korban sistem keluarga dan Quirk-nya sendiri.
Singkatnya, keluarga Shimura terungkap sebagai korban dari kontraksi antara warisan heroisme (melalui Nana), penolakan dan kebencian (melalui Kotaro), dan Quirk yang tak terkendali (melalui Tenko). Momen itu menunjukkan bagaimana rumah mereka menjadi inti pembentukan Shigaraki—dan ketika Deku memasuki inti itu, ia menyaksikan secara literal luka-luka keluarga Shimura dan bagaimana trauma mereka menjadi fondasi kekacauan Shigaraki.****