
Arisunime — Season 3 dari anime One Punch Man kini telah menimbulkan banyak perdebatan yang luas di kalangan penggemar karena kualitas anime dan eksekusi teknisnya yang dianggap buruk. Bahkan dalam 2 episode yang telah ditayangkan perdana dan diproduksi oleh studio JC Staff anime ini mendapatkan kritik dari publik dan membandingkannya dengan season pertama yang diproduksi oleh Madhouse pada tahun 2015.

Anime yang didasarkan manga yang ditulis oleh ONE dan dilustrasikan oleh Yusuke Murata, ini telah mencapi popularitas yang besar atas perpaduan antara aksi dan komedi, selain animasi yang luar biasa selama season pertamanya. Namun, pada season kedua, yang dirilis pada 2019, menandai penurunan kualitas visual, dan polanya tampak terus berulang hingga penayangan terbaru ini.
Berdasarkan laporan dan komentar di media sosial, untuk episode pertama dari season ketiga hadir dengan adegan aksi dengan animasi terbatas, serta ritme naratif yang kurang dinamis. Beberapa penonton juga menunjukan kelemahan dalam desain suara dan arah rangkaian pertarungan, yang merupakan elemen penting yang menjadi dasar dari kesuksesan serial aslinya.
Situasi ini juga menghidupkan kembali mengenai proses produksi industri anime dan kesulitan yang dihadapi oleh studio saat mengambil proyek dengan ekspestasi tinggi. Meskipun kritik terutama diarahkan pada keputusan manajemen dan perencanaan, penggemar juga telah menyatakan dukungan terhadap staf teknis yang terlibat dalam proyek ini.
Sinopsis:
Saitama, seorang pahlawan yang mampu mengalahkan musuh mana pun dengan satu pukulan, yang berusaha menemukan tujuan di luar kekuatannya yang luar biasa. Meskipun mendapat reaksi beragam, musim ketiga terus mengudara dan mempertahankan basis penggemar yang mengharapkan peningkatan dalam pengembangan visual dan naratifnya.***
Sumber: Somoskudasi