Arisunime — Bagi penggemar film, serial, atau video game, istilah remake dan reboot mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, meski sering digunakan bergantian, kedua istilah ini sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Dalam dunia hiburan, remake dan reboot merujuk pada jenis-jenis adaptasi ulang, tetapi dengan tujuan dan pendekatan yang berbeda.
Remake adalah pembuatan ulang sebuah karya yang sudah ada sebelumnya dengan elemen dasar yang tetap dipertahankan. Pada dasarnya, remake mencoba menyampaikan ulang cerita asli, tetapi dengan pembaruan dalam hal teknologi, visual, atau penyesuaian dengan zaman modern.
Contoh populer adalah remake dari film klasik seperti “The Lion King” yang menggunakan teknologi CGI terbaru, namun cerita dan karakternya hampir sama dengan versi animasi aslinya.
Sementara itu, reboot mengacu pada penyegaran total dari sebuah franchise. Pada reboot, cerita, karakter, dan dunia bisa dirombak secara signifikan, bahkan bisa jadi tidak mengikuti alur asli sama sekali.
Reboot biasanya dilakukan untuk memberikan kehidupan baru pada franchise yang sudah lama mati atau untuk memberikan interpretasi baru yang lebih relevan dengan tren saat ini.
Misalnya, film “Batman Begins” merupakan reboot dari seri Batman sebelumnya, dengan pendekatan yang lebih gelap dan realistis dibanding versi-versi sebelumnya.
Singkatnya, remake tetap berpegang pada inti cerita asli dengan perubahan minimal, sementara reboot merombak segalanya dari awal untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru***
