Skip to content

Catatan Infoku

Anime, Manga, and More

  • Anime
  • Anime Synopsis
  • Anime Watch Order
  • Uma Musume
  • My Hero Academia
  • Games
  • Lifestyle
  • Education
  • Toggle search form
  • Summer Pockets True Ending Arc: ALKA & Pocket Routes Explained Anime
  • Tips untuk Memperpanjang Umur Baterai Handphone saat Cuaca Dingin Pendidikan
  • May I Ask For One Final Thing? Episode 2, Dalang Terungkap Anime
  • 33 Ucapan Selamat Idul Fitri 2026 yang dapat Dibagikan  Lifestyle
  • Private Tutor to the Duke’s Daughter Episode 9, Stella Distressed Anime
  • Synopsis Anime My Gift Lvl 9999 Unlimited Gacha, Airing October 2025 Anime
  • Penyanyi Virtual KAF Rilis Musik Video Anime Alma-chan Wants to Be a Family! Anime
  • Nico Wakatsuki: The Charming Protagonist of Witch Watch Anime

Pertempuran Terakhir My Hero Academia dan Bagaimana Nasib All For One Berakhir ? Ini Penjelasannya

Posted on November 19, 2025November 19, 2025 By arisuid
Pertempuran Terakhir My Hero Academia dan Bagaimana Nasib All For One Berakhir ? Ini Penjelasannya

Arisunime — Di babak puncak My Hero Academia, konflik mencapai klimaks ketika All For One (AFO) kembali menguasai tubuh Tomura Shigaraki dan menghadapi Deku serta para pahlawan lainnya dalam duel pamungkas. Dalam pertarungan ini, bukan sekadar kekuatan fisik yang dipertaruhkan, tetapi juga makna dari warisan, penebusan, dan identitas diri.

Yang sebenarnya terjadi adalah bahwa para pahlawan merancang sebuah strategi berdasarkan pemahaman mendalam tentang Quirk AFO dan Shigaraki. Mereka membagi lawan agar tak saling mendukung, sementara U.A. diubah menjadi benteng terapung untuk menghindari daya hancur kekuatan Shigaraki (Decay) yang bisa menjalar ke mana-mana.

Saat pertempuran benar-benar meletus, Deku melakukan sesuatu yang sangat berisiko: dia mentransfer semua sisa kekuatan One For All, termasuk Quirk-Quirk para pemegang sebelumnya, ke dalam tubuh Shigaraki. Tujuannya bukan sekadar untuk melemahkan AFO secara fisik, tetapi menyerang “inti” kekuatan AFO dari dalam.

Serangan terakhir Deku, yang dilancarkan dengan kombinasi tenaga One For All dari “semua” wujud pendahulunya, membuat tubuh AFO yang dikendalikan Shigaraki perlahan-lahan hancur. Menurut rangkuman chapter 423, struktur tubuh AFO mulai retak karena regenerasinya sudah tak mampu mengimbanginya lagi.

Dalam momen kritis sebelum “kehancuran total”, AFO berusaha mempertahankan dirinya dengan menggunakan Quirk-Quirk yang tersisa dan mencoba mentransfer kesadarannya ke tubuh lain — bahkan mempertimbangkan Deku yang saat itu menjadi “penerima tanpa Quirk”. Namun, sebelum rencana itu terwujud, Kurogiri muncul di antara Deku dan AFO untuk melindungi Shigaraki; sayangnya, Dynamight (Bakugo) tiba-tiba menyerang dan mengeliminasi intervensi itu.

Sementara itu, di “alam vestige” (semacam ranah spiritual kesadaran para pemegang One For All), Yoichi Shigaraki dan embers (bekas semangat) pengguna One For All lainnya bangkit dan menyatu dengan Deku. Bersama-sama, mereka melancarkan serangan simbolis terakhir ke “vestige” AFO, menghancurkannya secara spiritual.

See also  Who Is X/Slur in Sakamoto Days? Unraveling the Enigmatic Antagonist

Saat semuanya mulai runtuh, kesadaran Shigaraki pun muncul kembali sebentar — dia menyadari bahwa dia hanyalah “anak kecil yang menangis”, seperti yang dikatakan Deku. Dalam detik-detik terakhir, Shigaraki mengatakan kepada Deku agar menyampaikan sesuatu kepada Spinner (salah satu rekan lamanya): “Tomura Shigaraki terus berjuang untuk menghancurkan … sampai akhir.” Namun, Deku menanggapi bahwa apa yang harus dihancurkan sebenarnya bukan hanya Shigaraki, melainkan juga “penyakit” yang merasuki dunia: kebencian, ketakutan, dan warisan destruktif AFO.

Akhirnya, tubuh Shigaraki — yang menjadi wadah AFO — hancur menjadi debu. Kedua entitas (AFO dan Shigaraki) lenyap: AFO dikalahkan secara permanen, dan Shigaraki juga “menghilang” bersama sisa Quirknya.

Secara tematis, pertarungan ini bukan hanya soal menghancurkan musuh, tetapi juga “mengenali dan menghancurkan warisan gelap” serta memberi kesempatan penebusan. Kohei Horikoshi, sang penulis, menyatakan bahwa di akhir ini ia ingin “menghapus label” yang membelenggu karakter—label “penjahat tak bisa ditebus” untuk Shigaraki, dan “pahlawan naif” untuk Deku.

Dengan begitu, pertarungan terakhir menjadi sangat personal: bukan hanya pertarungan fisik antara kekuatan besar, tetapi pertarungan hati antara harapan dan keputusasaan, di mana Deku berusaha menyelamatkan seseorang yang pernah dia anggap musuh sekaligus korban.***

About The Author

arisuid

See author's posts

Anime Tags:all for one, Anime, Deku, my hero academia

Post navigation

Previous Post: My Hero Academia Final Season Episode 8, Petarungan Terakhir Deku dan Pahlawan Lainnya
Next Post: I Saved Myself with a Potion!: Life in Another World Episode 8, Kaede Bersahabat dengan Nina

Related Posts

  • Your Guide to Watching Bungo Stray Dogs: A Complete Watch Order with Synopsis Anime
  • My Hero Academia Final Season Episode 7, Deku Berbicara dengan Tenku Anime
  • My Hero Academia Final Season Episode 6, Deku Mentransfer Seluruh One For All Anime
  • Frieren Beyond Journey’s End Season 2 Rilis PV 1 dan Lagu ED oleh milet Anime
  • Crunchyroll Memeriahkan Anime Festival Asia Singapore 2025 Dengan Menghadirkan Fire Force, Lord of Mysteries, dan Lainnya Anime
  • How to Watch Kaguya-sama: Love Is War in Order: Your Ultimate Guide (2025) Anime
  • City The Animation Episode 10, Summer Arrives Anime
  • My Gift Lvl 9999 Unlimited Gacha Episode 8, Kelompok Light Menyusup ke Tempat Sasha Anime
  • 5 Rekomendasi Anime yang Menguak Perihnya Dampak Perang Anime
  • Alma-chan Wants to Be a Family! Episode 2 , Suzume Membuat Makanan Anime
  • The Ultimate Guide to Watching the Symphogear Anime Series in Order Anime
  • Anime GNOSIA Ungkap Visual dan Trailer Baru Anime
  • Tsumugi Wenders and the Concept of Being Spirited Away Anime
  • Beyond the Date: A Detailed Look at Rent-A-Girlfriend Anime Anime

Copyright © 2025 Catatan Infoku.

Powered by PressBook News WordPress theme

Cleantalk Pixel