Skip to content

Catatan Infoku

Anime, Manga, and More

  • Anime
  • Anime Synopsis
  • Anime Watch Order
  • Uma Musume
  • My Hero Academia
  • Games
  • Lifestyle
  • Education
  • Toggle search form
  • My Dress Up Darling Season 2 Episode 10, Gojo Stays at Marin’s Anime
  • Tojima Wants to Be a Kamen Rider to Air October 4, PV and Opening Song Released Anime
  • Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT September 2025 Lifestyle
  • 5 Karakter Manipulator Populer di Anime Anime
  • Dad is a hero, Mom is a spirit, I’m a reincarnator Episode 2, Masalah Keluarga Anime
  • What Happens in the Battle Between Ch’en and Amiya Against Talulah in Arknights? Anime
  • 5 Anime yang Dapat Ditonton Bagi Penonton Baru Anime
  • Sinopsis Anime Arknights: Prelude to Dawn, Infeksi Oriphaty Anime

Mengenal Perayaan Obon di Jepang: Merayakan Roh Leluhur dengan Tradisi dan Kebersamaan

Posted on September 23, 2025September 23, 2025 By arisuid
Mengenal Perayaan Obon di Jepang: Merayakan Roh Leluhur dengan Tradisi dan Kebersamaan

Arisunime —  Perayaan Obon, atau dikenal juga sebagai Bon Festival, adalah salah satu festival tradisional paling penting di Jepang. Festival ini diadakan untuk menghormati arwah leluhur yang diyakini kembali ke dunia ini selama beberapa hari untuk berkumpul dengan keluarga mereka. Obon biasanya berlangsung selama tiga hari, dengan tanggal yang bervariasi di setiap daerah. Di sebagian besar wilayah Jepang, Obon dirayakan pada pertengahan Agustus.

Asal Usul dan Makna Obon

Obon berasal dari tradisi Buddhis yang disebut Urabon-e, yang berarti “pembebasan dari penderitaan.” Menurut legenda, seorang murid Buddha bernama Mokuren melihat ibunya menderita di dunia roh. Untuk membebaskannya, Mokuren melakukan berbagai amal dan persembahan, yang kemudian menjadi dasar dari tradisi Obon. Perayaan ini menggabungkan unsur-unsur Buddhis dengan kepercayaan Shinto, yang menekankan penghormatan terhadap leluhur.

Tradisi dan Aktivitas Selama Obon

1. Mukaebi dan Okuribi (Api Penyambutan dan Perpisahan)

   – Pada awal Obon, keluarga menyalakan mukaebi (api penyambutan) di depan rumah mereka untuk memandu roh leluhur kembali. Pada akhir festival, okuribi (api perpisahan) dinyalakan untuk mengantar roh kembali ke dunia mereka.

2. Bon Odori (Tarian Obon)

   – Salah satu aspek yang paling dikenal dari Obon adalah Bon Odori, tarian tradisional yang dilakukan di berbagai tempat, termasuk kuil, taman, dan jalan-jalan. Tarian ini berfungsi sebagai bentuk penghormatan dan kegembiraan dalam menyambut arwah leluhur.

3. Mengunjungi Makam dan Menyajikan Persembahan

   – Keluarga Jepang mengunjungi makam leluhur mereka untuk membersihkan dan menghiasnya dengan bunga, lampu lentera, dan makanan persembahan. Ini adalah saat yang penting untuk berdoa dan menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang telah meninggal.

See also  Cek BSU Kemenaker Pakai NIK, Solusi Mudah Mengetahui Status Penerima Subsidi Upah 2025

4. Toro Nagashi (Melayang Lentera)

   – Pada akhir Obon, lentera kertas dengan lilin di dalamnya dilepaskan ke sungai atau laut, yang melambangkan pengiriman kembali roh-roh leluhur ke dunia roh. Pemandangan lentera yang melayang di atas air menciptakan suasana yang tenang dan khidmat.

 Signifikansi Sosial dan Budaya

Obon bukan hanya waktu untuk mengenang leluhur, tetapi juga kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Banyak orang yang tinggal jauh dari kampung halaman mereka akan kembali selama Obon, mirip dengan tradisi mudik di Indonesia selama Hari Raya Idul Fitri. Perayaan ini juga memperkuat rasa komunitas dan kebersamaan di antara tetangga dan teman.

 Variasi Regional

Meskipun inti dari perayaan Obon tetap sama, ada variasi dalam cara merayakannya di berbagai daerah di Jepang. Misalnya, di Kyoto, perayaan Gozan no Okuribi terkenal dengan lima api unggun besar yang dinyalakan di bukit-bukit sekitar kota. Di daerah lain, seperti Okinawa, Obon dirayakan dengan tarian Eisa yang khas.

Perayaan Obon adalah waktu yang sakral dan penuh makna bagi masyarakat Jepang. Melalui berbagai tradisi dan ritual, Obon mengingatkan kita akan pentingnya menghormati leluhur, menjaga ikatan keluarga, dan memperkuat komunitas. Bagi banyak orang, Obon adalah saat untuk merenung, bersyukur, dan merayakan kehidupan bersama mereka yang telah mendahului kita.

Selama perayaan ini, Jepang menjadi tempat di mana masa lalu, sekarang, dan masa depan bersatu dalam harmoni, menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan bagi semua yang berpartisipasi.***

About The Author

arisuid

See author's posts

Lifestyle Tags:jepang, lifestyle

Post navigation

Previous Post: Cara Mencairkan BSU di BRI: Panduan Lengkap dan Terbaru 2025
Next Post: 5 Anime Horor Terbaik yang Wajib Ditonton Dijamin Ga Bisa Tidur!

Related Posts

  • 5 Alasan BSU Ketenagakerjaan Tidak Cair Meski Sudah Terverifikasi Lifestyle
  • 5 Tanda BSU Rp 600 Ribu Sudah Cair: Cek Mudah Lewat Rekening dan Situs Resmi Lifestyle
  • Saatnya Tambah! Ini 3 Link Saldo Dana Kaget Hari Ini Lifestyle
  • Cara Mengubah Foto Jadi Action Figure AI dengan Gemini AI yang Viral Lifestyle
  • Cara Ubah Rekening BSU 2025 – Panduan Lengkap & Praktis Lifestyle
  • Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT September 2025 Lifestyle
  • Brrr, Ini 7 Tips Menghadapi Cuaca Dingin Lifestyle
  • Sinopsis Anime Skip and Loafer, Mitsumi Bersekolah di Tokyo Anime
  • Ini Usia Sebenarnya Alya di Anime Alya Sometimes Hides Her Feeling in Russian Anime
  • Sinopsis Anime May I Ask for One Final Thing?, Tayang Oktober 2025 Anime
  • 5 SMP Swasta Terbaik di Bandung Pendidikan
  • Prevent Dormant Account Money Loss Bank: Essential Tips to Keep Your Savings Safe Lifestyle
  • Reincarnated as the Daughter of the Legendary Hero and the Queen of Spirits Main PV Released, Airing October 5 Anime
  • Sinopsis Anime Arknights: Rise From Ember, Tayang Juli 2025 Anime

Copyright © 2025 Catatan Infoku.

Powered by PressBook News WordPress theme

Cleantalk Pixel